Tampilkan postingan dengan label Motivasi Kerja. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Motivasi Kerja. Tampilkan semua postingan

Senin, 10 Oktober 2022

Motivasi Kerja


 

Menyempatkan diri dengan membaca cerita pendek di tengah kesibukan bekerja menjadi salah satu pilihan yang tepat untuk memotivasi diri agar dapat menambah semangat bekerja. Dalam cerita pendek atau cerpen motivasi bekerja mengandung banyak sekali pesan mengenai nilai-nilai kehidupan yang dapat diterapkan di kehidupan sehari-hari.

            Berikut contoh cerpen motivasi bekerja yang bisa kamu jadikan sebagai pembakar semangat dalam melanjutkan aktivitas bekerja.

            Kurangnya Rasa Syukur

            Setelah menyelesaikan pekerjaan kantorku, aku lekas membereskan meja kerja dan sesegera mungkin meninggalkan tempat yang paling ingin ku hindari di setiap harinya. Konon katanya menjadi dewasa merupakan dambaan setiap manusia. Sebab di fase ini kita dapat melakukan apapun sesuai dengan apa yang kita inginkan. Namun faktanya hampir semua manusia yang telah memasuki fase dewasa mengalami banyak penyesalan. Termasuk aku.

            Aku merupakan salah satu pegawai yang bekerja di perusahaan swasta dengan gaji yang lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupku sendiri. Boleh ku katakan dewi keberuntungan selalu berada di sekitarku, karena tepat setelah aku menyelesaikan sidang skripsiku aku mendapatkan tawaran untuk bekerja di perusahaan ini. Meskipun menurutku, semua pekerjaan yang ku lakukan tak sebanding dengan gaji yang ku terima.

            Semenjak aku menerima gaji pertamaku, tak ada satu hari ku lewati tanpa mengeluh mengenai gaji. Gaji yang ku terima bahkan tak dapat menjadi alasan aku semangat bekerja di hari-hari setelahnya. Melihat sikapku yang selalu mengeluh mengenai gaji, membuat teman-temanku mencoba menasehatiku bahkan ada yang tega meninggalkanku karena dianggap terlalu kekanak-kanakkan. Namun terlepas dari apa yang mereka pikirkan, keputusanku sudah bulat. Lusa akan menjadi hari pengunduran diriku dari perusahaan swasta ini. Aku tidak peduli dengan perkataan orang, yang penting aku akan mencari pekerjaan yang mau membayarku mahal.

            Dalam perjalanan pulang menuju tempat kosku, aku menyempatkan diri untuk mampir ke tukang nasi goreng yang berada dekat kantorku saat ini. Kembali memesan menu yang sama di setiap harinya merupakan satu kebiasaan yang tak pernah ku tinggalkan selama bekerja disini.

            Sembari menunggu pesananku datang, aku duduk di salah satu meja makan yang tersedia. Kebetulan di sampingku terdapat 2 pelanggan yang sedang sibuk berbincang. Dan tanpa sengaja aku mendengar percakapan mereka yang membuatku tertegun. Rupanya salah satu dari mereka merupakan seorang pengangguran yang tak kunjung mendapatkan pekerjaan. Ia bercerita bahwa setelah melakukan sidang skripsi tak ada satupun perusahaan yang mau menerimanya. Dan dapat dipastikan orang tersebut telah lulus kuliah beberapa tahun sebelum kelulusanku.

            Dalam perbincangan itu dia sempat mengeluarkan kalimat “apapun pekerjaannya aku ingin bekerja, meskipun gaji yang ku dapat lebih sedikit dari tuntutan pekerjaanku. Tapi paling tidak aku bekerja. Pengangguran bukanlah profesi yang mudah untuk dilakukan.” Mendengar ucapan itu aku semakin terdiam dan segera menghabiskan nasi goreng yang telah ada di mejaku.

Sepanjang perjalanan pulang aku terus memikirkan apa yang orang itu bicarakan. Setelah sekian lama akhirnya aku ditampar oleh kenyataan hidup bahwa, tak semudah itu untuk mencari pengganti pekerjaan dan bukankah segala hal yang ku permasalahkan hanya karena aku sangat kurang pandai dalam perihal bersyukur?

Sejak kejadian malam itu, aku berhenti mengeluh mengenai gaji yang aku terima ataupun tuntutan pekerjaan yang tak ada habisnya. Bahkan melakukan segala pekerjaan dengan hati yang senang dan ikhlas. Benar kata orang, dulu aku sangat kekanak-kanakkan.

 

Minggu, 02 Oktober 2022

Motivasi Kerja



            Menyempatkan diri dengan membaca cerita pendek di tengah kesibukan bekerja menjadi salah satu pilihan yang tepat untuk memotivasi diri agar dapat menambah semangat bekerja. Dalam cerita pendek atau cerpen motivasi bekerja mengandung banyak sekali pesan mengenai nilai-nilai kehidupan yang dapat diterapkan di kehidupan sehari-hari.

            Berikut contoh cerpen motivasi bekerja yang bisa kamu jadikan sebagai pembakar semangat dalam melanjutkan aktivitas bekerja.

            Kurangnya Rasa Syukur

            Setelah menyelesaikan pekerjaan kantorku, aku lekas membereskan meja kerja dan sesegera mungkin meninggalkan tempat yang paling ingin ku hindari di setiap harinya. Konon katanya menjadi dewasa merupakan dambaan setiap manusia. Sebab di fase ini kita dapat melakukan apapun sesuai dengan apa yang kita inginkan. Namun faktanya hampir semua manusia yang telah memasuki fase dewasa mengalami banyak penyesalan. Termasuk aku.

            Aku merupakan salah satu pegawai yang bekerja di perusahaan swasta dengan gaji yang lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupku sendiri. Boleh ku katakan dewi keberuntungan selalu berada di sekitarku, karena tepat setelah aku menyelesaikan sidang skripsiku aku mendapatkan tawaran untuk bekerja di perusahaan ini. Meskipun menurutku, semua pekerjaan yang ku lakukan tak sebanding dengan gaji yang ku terima.

            Semenjak aku menerima gaji pertamaku, tak ada satu hari ku lewati tanpa mengeluh mengenai gaji. Gaji yang ku terima bahkan tak dapat menjadi alasan aku semangat bekerja di hari-hari setelahnya. Melihat sikapku yang selalu mengeluh mengenai gaji, membuat teman-temanku mencoba menasehatiku bahkan ada yang tega meninggalkanku karena dianggap terlalu kekanak-kanakkan. Namun terlepas dari apa yang mereka pikirkan, keputusanku sudah bulat. Lusa akan menjadi hari pengunduran diriku dari perusahaan swasta ini. Aku tidak peduli dengan perkataan orang, yang penting aku akan mencari pekerjaan yang mau membayarku mahal.

            Dalam perjalanan pulang menuju tempat kosku, aku menyempatkan diri untuk mampir ke tukang nasi goreng yang berada dekat kantorku saat ini. Kembali memesan menu yang sama di setiap harinya merupakan satu kebiasaan yang tak pernah ku tinggalkan selama bekerja disini.

            Sembari menunggu pesananku datang, aku duduk di salah satu meja makan yang tersedia. Kebetulan di sampingku terdapat 2 pelanggan yang sedang sibuk berbincang. Dan tanpa sengaja aku mendengar percakapan mereka yang membuatku tertegun. Rupanya salah satu dari mereka merupakan seorang pengangguran yang tak kunjung mendapatkan pekerjaan. Ia bercerita bahwa setelah melakukan sidang skripsi tak ada satupun perusahaan yang mau menerimanya. Dan dapat dipastikan orang tersebut telah lulus kuliah beberapa tahun sebelum kelulusanku.

            Dalam perbincangan itu dia sempat mengeluarkan kalimat “apapun pekerjaannya aku ingin bekerja, meskipun gaji yang ku dapat lebih sedikit dari tuntutan pekerjaanku. Tapi paling tidak aku bekerja. Pengangguran bukanlah profesi yang mudah untuk dilakukan.” Mendengar ucapan itu aku semakin terdiam dan segera menghabiskan nasi goreng yang telah ada di mejaku.

Sepanjang perjalanan pulang aku terus memikirkan apa yang orang itu bicarakan. Setelah sekian lama akhirnya aku ditampar oleh kenyataan hidup bahwa, tak semudah itu untuk mencari pengganti pekerjaan dan bukankah segala hal yang ku permasalahkan hanya karena aku sangat kurang pandai dalam perihal bersyukur?

Sejak kejadian malam itu, aku berhenti mengeluh mengenai gaji yang aku terima ataupun tuntutan pekerjaan yang tak ada habisnya. Bahkan melakukan segala pekerjaan dengan hati yang senang dan ikhlas. Benar kata orang, dulu aku sangat kekanak-kanakkan.