Banyak yang beranggapan bahwa cinta
pertama merupakan suatu kisah yang sulit untuk dilupakan. Ada yang berakhir
hingga akhir hayat dan ada pula yang hanya menjadi kisah bertepuk sebelah
tangan. Untuk mengisi hari-harimu dengan kisah cinta, ada baiknya anda membaca
cerita pendek cinta pertama yang tentunya pernah anda alami.
Berikut adalah cerita pendek cinta
pertama yang akan mengisi waktu luangmu
Sore ini aku kembali duduk di teras
rumah sembari menunggu cucuku pulang mengaji. Ya, dia adalah cucu pertama dari
anak tunggalku. Anak tunggalku meninggal enam tahun lalu. Tepat saat ia
melahirkan cucu pertamaku. Sedangkan suaminya, aku tak tahu ia pergi kemana.
Mungkin ia takut untuk menghadapi kenyataan bahwa ia akan merawat anak tanpa
seorang istri.
Setibanya cucuku di rumah, ia lekas
memelukku dan meminta untuk dibuatkan telur orak-arik. Sejak kecil, aku tidak
pernah membiasakan cucuku untuk jajan. Aku mengajarkan kepadanya agar uang-uang
yang ia miliki di tabung. Tanpa banyak bertanya dia selalu menuruti apa yang
aku katakan. Persis seperti anakku.
Ketika anakku pergi, aku merasa dunia
tak adil kepadaku. Menurutku hanya dialah yang aku punya. Semenjak cinta
pertama ku pergi menghadap yang maha kuasa, aku hanya memilikinya. Namun,
meskipun aku beranggapan dunia tak adil dengan aku yang kehilangan suami dan
juga anakku, Tuhan mengirimkan bidadari kecil yang cantik untuk menemani hari
tuaku.
Malam pun tiba, rahma cucuku meminta
aku membacakan dongeng tentang putri kerajaan yang bertemu dengan cinta pertamanya.
Aku pun dengan senang hati bercerita tentang kisah yang ia minta. Meskipun
tokoh aslinya bukanlah seorang putri kerajaan dan pangeran berkuda putih, namun
paling tidak aku masih ingat tentang bagaimana pertama kali kedua orang itu
bertemu dan menyimpan rasa.
Reni, putri kerajaan yang sangat
rajin dan patuh. Selain itu ia merupakan putri tercantik di seluruh wilayah
yang dipimpin oleh ayahnya. Banyak pemuda yang mengantri untuk mempersunting
putri Reni.
Namun, bahkan tak satupun pemuda yang
mampu meluluhkan hati putri Reni. Meskipun putri Reni adalah orang yang sangat
rendah hati juga ramah. Ternyata putri Reni sangat sulit untuk membuka hati
bagi pemuda-pemuda yang hendak mempersuntingnya.
Sampai di suatu saat, ketika ia
hendak menghadiri acara pesta rakyat. Putri Reni melihat seorang pemuda yang
berusaha untuk menyelamatkan kucing yang kedua kakinya tertimpa dahan pohon
yang cukup besar.
Tanpa pikir panjang putri Reni
langsung membantu pemuda itu. Setelah mereka berhasil menolong kucing itu, putri
Reni mengajak pemuda itu untuk mengunjungi pesta rakyat. Rupanya pemuda itu
bukanlah pemuda desa wilayah kerajaan ayahnya.
Sepanjang perjalanan, keduanya tak
berhenti menyimpulkan senyum di sudut bibir mereka masing-masing. Benar adanya
ini adalah cinta pada pandangan pertama sekaligus cinta pertama.
Hari pun mulai gelap. Pemuda itu
memutuskan untuk kembali pulang tanpa memberi janji bahwa ia akan kembali
bertemu dengan putri Reni atau tidak.
Setelah kejadian itu, kurang lebih
tiga bulan tak ada satu pun kabar berita tentangnya. Putri Reni merasa sedih
dan beranggapan bahwa cintanya hanyalah kisah yang bertepuk sebelah tangan.
Sampai satu ketika, pemuda yang ia cari datang ke kerajaan dan berniat untuk
meminang putri Reni.
Kedatangannya itu juga sebagai wujud
permintaan maaf untuk putri Reni sebab tak ada satu pun kabar yang ia berikan
selama tiga bulan ini. Rupanya pemuda itu mempersiapkan segalanya, mulai dari
tempat tinggal, acara dan lain hal-nya.
Melihat hal itu membuat putri Reni
tak henti-hentinya mengeluarkan air mata haru. Sebab ini kali pertama bagi
dirinya bertemu seorang lelaki yang tak begitu berisik melontarkan rayuan,
namun berani mengambil tindakan dengan meminang dirinya.