Cerpen tentang cinta merupakan
bacaan yang banyak dibaca oleh para remaja. Banyaknya drama percintaan menjadi
daya tarik tersendiri bagi mereka.
Selain
karena kisah cinta yang sangat sesuai dengan kisah hidup mereka, alur dalam cerpen
tentang cinta pun mampu membangkitkan emosional para pembaca.
Tak
heran jika banyak ditemukan cerpen tentang cinta dengan berbagai alur cerita
yang ada didalamnya.
Berikut
adalah salah satu contoh cerpen tentang cinta yang bisa dibaca untuk mengisi
waktu luang anda.
Cinta
Pertama
Siang
ini seperti biasa, aku membantu ayahku mengurus usaha makanan yang telah ada
sebelum aku lahir di dunia ini.
Semua
makanan yang tersedia, seperti ayam geprek, tumis sayur, gorengan dan beberapa
makanan lainnya dimasak oleh ibuku tercinta.
Selain
cantik, Ibuku memang pandai memasak, itu sebabnya ayah tergila-gila kepada
ibuku. Pernikahan ayah dan ibuku telah berjalan kurang lebih 27 tahun.
Selama
pernikahan, ayah dan ibuku sepakat untuk memiliki satu anak saja. Yaitu aku,
Putra Kresmana.
Aku
selalu takjub dengan kisah cinta ayah dan ibu. Awal yang menarik dan perjalanan
yang menarik. Aku selalu ingin memiliki rumah tangga seperti mereka.
Harmonis.
Ya meskipun, banyak lika-liku yang terjadi. Tapi yang aku tahu, ibu dan ayahku
selalu mencari solusi dari setiap masalah yang ada.
Ayah
pernah berkata kepadaku bahwa Ibu adalah cinta pertama dan terakhir bagi ayah.
Dan begitu pula sebaliknya.
Dulu
saat belum saling mengenal, ayah dan ibuku termasuk golongan orang yang sangat
mementingkan masa depan. Dan tentunya sangat ambisius.
Dalam
rencana hidup mereka, menikah adalah nomor sekian. Uang adalah nomor satu. Dan
terbukti dengan pencapaian mereka di usia muda.
Berkat
tekunnya ayah dan ibu dalam bekerja, ayah mampu membeli beberapa lahan sawah
yang masih dikelola hingga saat ini.
Sedangkan
ibu berhasil naik jabatan sebagai manager di suatu perusahaan pada saat itu.
Mereka
hanya menghabiskan waktu untuk mencari uang, uang dan uang. Hingga akhirnya
usia ayah dan ibu sudah sangat terlambat untuk menikah.
Masing-masing
keluarga ayah ataupun ibu berusaha untuk mencarikan jodoh. Tapi tetap saja ibu
dan ayah masih ingin fokus dengan karir masing-masing.
Hingga
di suatu sore, ayah memutuskan untuk keluar dari rumah karena orang tuanya
memaksa ayah untuk menikah dengan Wanita yang tidak ia cintai.
Berhari-hari
ayah tidak pulang dan tidak membawa uang sepeserpun. Hingga akhirnya tepat di
hari ketiga ayah kabur dari rumah. Ayah bertemu ibu.
Saat
itu hujan turun sangat deras, dan ibu berlari-lari mencari tempat untuk
berteduh sembari membawa rantang makanan.
Tanpa
pikir panjang ayah pun langsung mengikuti ibu. Ibu pun acuh melihat ayah yang
kondisinya seperti gembel.
Di
tengah derasnya hujan, ibu membuka rantang makanan yang ia bawa. Sejak awal
bekerja ibu memang selalu membawa bekal makanan untuk menghemat pengeluaran.
Ayah
pun memperhatikan ibu yang membuka rantang makanan yang ia bawa. Dengan harap
ayah juga ditawari karena tiga hari perutnya kosong.
Tanpa
melihat ayah, ibupun makan tanpa perasaan bersalah. Hingga akhirnya ayah tak
tahan dan meminta makanan ibu secara terang-terangan.
Saat
itu ibu kaget dan secara reflek memberikan semua makanannya kepada ayah. Ibu
hanya memandang ayah tanpa berkedip dan meratapi makanannya yang telah habis di
makan.
Ayah
pun mengembalikan rantang kosong itu dan bertanya kepada ibu dimana alamat
rumahnya. Tanpa pikir panjang pun ibu langsung memberi tahu kepada ayah pada
saat itu.
Ayah
pun bergegas kembali pulang dan berpamitan kepada ibu. Ayah berkata bahwa
seminggu setelah pertemuan pertama ayah akan datang melamar ibu.
Ibu
hanya terdiam dan melihat ayah yang belari-lari di tengah derasnya hujan. Ibu
merasa aneh dan berusaha untuk mengabaikan ayah.
Dan
benar saja, seminggu kemudian ayah beserta keluarga besarnya datang ke rumah
ibu dan melamar ibu.
Menariknya
dalam kisah ini adalah, ibu tidak menolak lamaran ayah yang pada saat itu sama
sekali belum ibu kenal. Bahkan keduanya tidak tahu nama masing-masing.
Tiga
bulan pun berlalu dan akhirnya ayah ibuku menikah. Kalau dipikir-pikir sungguh
kisah cinta yang menarik bukan?
Akhirnya
aku tersadar, tanpa kita sibuk mencari cinta sejati akan datang di saat yang
tepat.
Terima kasih karena sudah meluangkan waktu untuk berkomentar.
EmoticonEmoticon